Jumat, September 03, 2010

bukan tetangga baik


amarah dan emosi kalut membara dibakar api, yang ikut berkibar dihempas angin diatas tiang bendera. mereka tak ingin air kalau itu berwarna merah putih dengan bulan sabit. tak juga diinginkan tempat selebar borneo bila tak tersedia tempat berdemo. tapi miris, merah putih dianggap minyak dan angin yang bekerja sama menggelorakan api mereka. padahal rangkulan masih melingkar, tangan masih berjabat dan Tuhan mereka sama, hanya satu. biarlah perampasan, pencurian dan pematenan, bicaralah pada Tuhan-mu itu. Dia akan memberi cobaan sebagai nikmat dan menghilang.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Rizki Nugraha dan Puisinya Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2008