Jumat, September 03, 2010
bukan tetangga baik
Author: Crisna
|
Filed Under:
puisi cisna
amarah dan emosi kalut membara dibakar api, yang ikut berkibar dihempas angin diatas tiang bendera. mereka tak ingin air kalau itu berwarna merah putih dengan bulan sabit. tak juga diinginkan tempat selebar borneo bila tak tersedia tempat berdemo. tapi miris, merah putih dianggap minyak dan angin yang bekerja sama menggelorakan api mereka. padahal rangkulan masih melingkar, tangan masih berjabat dan Tuhan mereka sama, hanya satu. biarlah perampasan, pencurian dan pematenan, bicaralah pada Tuhan-mu itu. Dia akan memberi cobaan sebagai nikmat dan menghilang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar