Kamis, Desember 03, 2009

US


Siap
untuk terlalu banyak berfikir
untuk US-ku.
Kutaruh
impian itu, harapan itu
dan segala tujuan
di sini, di sini.

US-ku, besi panas
mempraktekan tumbukan
dengan otakku.
Dan sistim sirkulasi
meminiaturkan perjalanan darah
cepat sekali, menjadi tak terkendali,
vena arteri tak berarti.
selangka adalah humerusku, juga
humerus adalah selangkaku.
Tak ingin trigono untuk berapa kali, berapa kalikah
dia datang kini.
Delta ha ef, delta ha ef yang juga meninggi
dan bereaksi dengan teori lain.

Selasa, November 24, 2009

24 November


24 November
Hari ini aku melukiskan kehidupan
kembali, aku di sini.
Namun sekarang, dewasalah aku,
bertambahlah umurku,
dan beberapa harapan di sana
menungguku menggapainya.
Aku berusaha, aku berdoa,
kelak aku adalah orang sukses.
Orang yang mengambil hikmah hidup ini.
Tidak luput terimakasih untuk orangtua
dan rasa syukurku kepada-Nya
karena aku hidup.
Aku telah hidup.

Jumat, September 11, 2009

tak pernah mati


beku, merenungkan luka yang terdalam
ingin ku bersihkan namun tak ingin ku hapuskan
rasanya ingin ku berbagi pada siapapun yang kucari
sungguh tak kuat aku berlari
namun pula ku sadari, tak ku miliki sayap seindah merpati
hanya aku tak pernah berhenti
menggantungkan angan setinggi tiang besi
menjulang namun masih bertepi
anganku takkan kembali
namun ku biarkan tak pernah mati

Kamis, Agustus 20, 2009

tentang spayber


sebuah jiwa tegas
kukuh saling berpegang
keseragaman akal
yang bisa ditunjukkan

spayber jiwa sakti
jiwa para penerus bangsa
kritis , logis , semangat
tertanam jelas di benaknya
darah yang menerangi negeri
simbol perjuangannya

disiplin dan teguh pendirian
satukan hati tegarkan jiwa
jangan pernah putus asa

tinggi menjulang menyentuh awan
semilir angin tak bisa ditentukan
gelap dan terang
terhempas ombak persaingan
namun spayber yang terdepan

sejarah terhampar diatas titian marmer
terkunci ingatan semu
mungkin akan hilang
namun tidak bagi kami
sang bintang merah

"YA , KAMI SATU !"
suara tajam menari di udara
dan akan tetap sama
meski jiwa tak bersatu raga

dan seterusnya


Biarkan aku terlelap dalam kejam.a malam
dan biarkan aku termenung dalam lengangnya jalan
Jika jantung ini tertusuk kepedihan batin, biarkan kurasakan perihnya
lalu biarkan tanah gersang memelukku hingga topan meniupku ke langit, awan menggapaiku dan aku damai disana
juga biarkan burung panas menjemputku untuk membawaku ke padang berdarah dengan sekepal dosa dan amarah
biarkan rasa dan asa bersatu, lalu pergi dan datang lagi hingga semua kembali

kemarin ... sekarang ...


kemarin seseorang menanyakan satu ketentuan
kemarin seseorang kebingungan dalam menjalankan cara
kemarin seseorang menangis dalam lingkaran tawa
kemarin seseorang mengemis memohon pertolongan
kemarin seseorang memikirkan masadepan dan masa lampau
kemarin seseorang tidur dengan airmata mengering
kemarin seseorang berjalan dengan kaki berlumuran nanah
kemarin seseorang berbicara dengan suara bergetar
kemarin seseorang kesakitan dan tak mendapat obat
kemarin seseorang kehilangan akal
kemarin seseorang merasa sendirian
kemarin seseorang mengarungi arus kepedihan
kemarin seseorang merasa mati
kemarin seseorang merenung sambil meneguk raksa
kemarin seseorang tertatih-tatih menjalankan tugas
kemarin seseorang malu
kemarin seseorang dikucilkan
kemarin seseorang tak ditemani
kemarin seseorang meringis
kemarin seseorang mencabut parang dari jantungnya
kemarin seseorang mengikat pembuluh darah dengan benang murah
kemarin seseorang bosan hidup

sekarang orang itu benarbenar mati tak bernyawa , tak bersemangat , mwncoba hilang dari peredaran , sendirian , gila , menangis darah , mengemis , so' tegar , berteriak , berangan , tertidur , mimpi ,
dan tak pernah bangun lagi !!!!!

Jumat, Juli 24, 2009

penyemangat !


gapailah tanganku kawan
pejamkan matamu dan coba untuk tersenyum
langkahkan kakimu
takkan berat bila bersamaku

beri aku ceritamu kawan
sesakit apapun itu
akulah obat penenangmu
menangislah bila kau mau
menangis dalam rangkulanku

masalahmu masalahku
air matamu air mataku
kita adalah satu
kau dan aku

untuk ayah :(


wajahmu cerminkan kepemimpinan
sikapmu yang bijaksana
membimbing keluarga
keringat yang kau habiskan untuk bekerja
tak pernah kau keluhkan
ketika suaramu menggema
airmataku tertumpah
Subhanalloh.. indah..
betapa besar pengorbananmu
hingga suaramu tak lekang dari telinga burukku ini
harta yang kau cari dan kau relakan untukku
demi aku tumbuh
demi aku jadi manusia berguna
ayah.. maaf.. aku tak bisa berbuat banyak :(
i love u so much...

Selasa, Juli 21, 2009

Terbalut Kegelapan Asa


Gelap..
malam mulai mendekap
menyempurnakan kesendirianku
dingin dan sunyi
adalah kekasihku
binatang malam pun ikut merayu
mengajakku menyanyi, menari, bersenang-senang bersamanya

mereka tak setuju dengan hidupku
mereka tak ingin aku mengeluh
walau raga terbasuh peluh
semangatku pun telah luruh
jika hidup adalah penantian,
penantian untuk menanti apa?
jika hidup adalah pengorbanan,
apa pula yang belum aku korbankan?
nyawa? apa itu yang dia minta?

Mereka


Dengar !!!
suara itu tak pernah hilang
setiap saat selalu terngiang
satu kata,
BANG !!
dan semuanya tak terlihat
hanya terdengar, hanya terasa
coba cari.. cari apa masalahmu?
apa maumu? apa tujuanmu?
semua menangis, marah padamu
ingin menumbangkanmu..
ingin memusnahkanmu
manusia iblis !!

Untukmu


untuk yang penyayang
wajahmu pancarkan sinar
semangatmu tak pernah pudar

untuk yang periang
untaian kata penuh kasih sayang
jemarimu kau ulurkan dengan senang

untuk sang penegar
cobaan kau hadapi dengan sabar
tenang dan tentram dalam Istigfar

untuk yang bermakna
namamu selalu tertanam dalam do'a

Jumat, Juli 03, 2009

cerita remaja


Remaja itu terlelap dalam dekapan selimut dan malam
Hingga fajar membangunkannya
Remaja itu berdiri sebagai laki-laki
Yang masih tegak walau penuh luka dan ambisi

Lalu malam datang lagi
Namun,remaja tak terlelap.
Malam itu ia bekerja sebagai putra yang penuh semangat
Bekerja perih diantara darah dan kemerdekaan
Masa depan bukanlah cita-citanya
Hanya segenggam kebebasan yang ingin diraihnya.

Dalam terjaga,remaja itu tertunduk
Betapa besar bangsa yang kini ia bela
Berdiri kokoh gunung-gunung menjaga tangis dan lara rakyatnya
Memanjang semangat persatuan dari seluruh pelosok persada
Dan kini ia memandang tajam ke depan
Bekerja kembali
Menghilangkan sepi dan perih yang lama menghantui

Remaja itupun terlelap kembali
Tak beralas permadani,tak terdekap selimut pemaisuri
Fajar pun tak mampu buka mata remaja itu lagi
Tak mampu tuk buat ia berdiri
Namun kini
Ia hangat di pelukan ibu pertiwi

Senin, Juni 29, 2009

Ingin Hilang


sakit..
parang ini menghampiriku setiap malam
menusuk anak lunak dikepalaku
mengacaukan detakkan didadaku

sakit..
saat setetes racun bersarang dimataku
menggenang bagai lautan
yang membuatku tenggelam

Senin, Juni 22, 2009

3 Tahun


Kawanku,
berapa rintang yang sudah kita terjang
berapa gelas berisi yang telah kita buang
berapa juta harapan kita yang terbang melayang

kawanku,
bukan sudah disini perjalanan kita
disana masih ada jalan yang membentang
walaupun perih gerimis menghujam
kita bisa

kawanku,
Tak mungkin bisa kita lepas kisah ini
Tak akan bisa kita lupakan betapa pedih perpisahan ini
kita tegar

kawanku,
kusampaikan selamat jalan sekalian

Ingatlah kami


untuk angkatanku (nedutas 2008)

kemarin,kita masih melihat,angkasa menjadi saksi
Dimana kita bersorak-sorai bisa berorientasi
Dan bisa mengejar asa maupun mimpi,,
disini,ditempat ini,,,

Bergemuruh suara langkah kaki seperjuanagn kita,,
berlari mengabdi menoreh mimpi
kenangan-kenangan tercipta setiap langkah maupun kata,
dan kini,matahari berputar lagi,,
sepenggal kehangatan yang menyelimuti kita setiap pagi,,,
kini pergi,,,
sebesit kemarahan yang selalu kita pendam selalu,,,
hanya sebatas kenangan yang sungguh syahdu,,,

Kawanku,kini kita memanggul tiap-tiap sebaris kerinduan,,,
Meninggalkan jejak langkah, yang selalu kita pijakkan,,,
Ingatlah,kami,,,
Jejak kami kan abadi terukir disini,,,
Kawanku,,tinggal kita melangkah ke sudut cerita yang kita buat,,,
dan membuat indah cerita yang telah kita tutup rapat,,,
Dan,kita akan bersama berkumpul lagi,,
disini,,
di hati kita sendiri,,

Ingatlah kami,ingatlah kami,

Senandungku di kota bogor


Kau adalah kau yang kukasihi, dan ku sayangi
di kota yang sangat sejuk serta kukagumi

dalam malam yang telanjang,
kucoba untuk menunjuk satu bintang
akupun berkumandang,
aku ingin bintang itu dapat kupegang

kasihku, bantulah aku
bila kau tak mampu membawakan aku bintang,
pergilah bersamakau ke kota itu

Jangan Berjalan di depanku, sebab aku belum tentu bisa mengikutimu
jangan berjalan di belakangku, sebab aku belum tentu bisa memimpinmu
Berjalanlah disampingku dan kita akan berjalan bersama-sama
Membuat sesuatu yang sempurna,
bukan mencarinya

aku, aku, & Kamu


kulihat ada satu samudera yang hangat
Memberikan kehangatan kepada orang-orang yang merasa kedinginan
Mencerahkan sentuhan asa, dan pengharapan yang begitu luas
Mendorong keinginan saat keraguan mulai datang

Sungguh bila kamu ada disini
kau akan merasakan kesjukan yang begitu luar biasa
yang akan menggetarkan batang-batang pena di dalam hatimu
Ketakjuban indah
Pesona merekah
Menghayat, mengapung, membelai.
itulah samudera

Kehangatan malam di bulan Juni


untuk yang kucintai

Perjalanan malamku lebih hangat kini
Menggenggam tubuhku
Menyelimuti galauku
Akupun tak mengerti
Sedang kutanya bintang dan bulan, entah mereka mau berbagi

Akupun berjalan lagi
Menapaki pengap akan harap yang melayang jadi mimpi
Terasa lagi
Kehangatan yang lama kucari
memeluk peluhku
Hangati Jiwaku
Semakin tak kumengerti
Di tengah jaraj perjalanan
Kuputuskan tuk berhenti
Melihat sekeliling jalan
Masih sepi..

Angin malam menambah gelisahku
Namun tak berarti banyak bagiku

Kala kudapat jawaban untuk semua haruku
Akupun tersenyum
Adalah kehangatan yang menggenggam jiwaku
Memeluk peluhku
Adalah sajak yang kutulis malam ini untukmu

Kamis, Juni 18, 2009

Jangan Takut, Teman


Jangan takut, teman
Kau kan berdiri, tegak kembali
Jangan takut, kawan
Kau berdoa berusaha, sesering kali
Jangan lemahkan
Apa yang kau pegang, apa yang kau harapkan
Jangan Putuskan
Apa yang kau putuskan tentang beberapa pilihan

Jangan kau bilang
Rasa sakit itu, rasa sakit itu
Kan kau ucapkan
Rasa gembira itu, rasa gembira itu

Jumat, Juni 05, 2009

Yang Tertunda


Aku ingin berdiri
Bangkit dengan beribu pengungkit
Melebur asaku yang telah beku
Mengejar mimpiku yang kini kelabu
Namun..
Kaki ini seakan tak berjari
Kini aku terpejam dalam malam yang menusuk
Membuat raga ini tak bersahaja
Dan tanpa sadar, aku telah tiada..

Kamis, Juni 04, 2009

?


Jarum terus berdetak mengiringi malam
Aku hanya terdiam dalam bisunya jalan
Meringis, menggigil kedinginan

Aku ingin terbang
Untuk menemukan suatu istana
Dengan raja dermawan
Pembawa kesejahteraan

Meski sayap ini telah terkulai
Aku akan terus berangan
Hingga kutemukan kebahagiaan

Senin, Juni 01, 2009

Maghrib


Terlantunkan Al-Quran
dari sudut satu ke sudut lain.
terdengar lagi
hingga adzan berkumandang

Maghrib segera datang!

Minggu, Mei 31, 2009

Diam


Tutup jendela suara itu
Hentakkan dan isak tangis
membuatnya gila

menggenggam kuasa dalam revolver
dilayangkan, ditembuskan
hingga masuk kedalam dentuman
dan hilang !

Teriakkan !
Teriakkan saja wahai manusia indah
Diam,
Diam.
Diam?
Diam!
Diam yang mana yang kau inginkan?

Selasa, Mei 19, 2009

menerobos gelap


untuk sahabat yang terkulai


Banyak jalan panjang yang kini kulalui
Namun gelap dan sepi selalu menemani
Biar zat dan uratmu satu
Kan ada sahabat yang berseru aku.

Bukan tubuhmu buat ku letih
Tapi warna wajahmu yang beraroma perih
Bisa ku peluk semua peluhmu
Hingga kau bisa berlari lagi
Namun kini
Akulah sahabatmu yang jatuh
Yang kini rapuh
Tersiram deburan kemalanganmu tuk melaju

Tak apa kawan

Lukamu lukaku tak berlahir duka
Penyajian Tuhan amatlah agung
Hingga tanganku dan tanganmu menutupi perih yang ada
Bias wajahmu kan buat waktu melambung

Selasa, Mei 12, 2009

kunang - kunang ungu


Ku butuh jawaban dari diriku ini
Namun,hanya malam yang bisa kutanya kini..
Biar waktu yang menjawab semua itu..
Kini,hanya tubuhku yang tesujud lesu..

Setahun berlalu bukan lelahku
Dan dimana tanganku tak bisa melambai keras
Jadikan diriku yang lain tuk melanjutkan
Dan..
Tugasku kan mengalir deras..

Selasa, Mei 05, 2009

Biar ku lari!


Teman, ini kisahku di suatu malam
Disaat malam menari dengan pongahnya
Saat bintang lenyap di telan kabutnya,
Hingga Bulan meratapi kesendiriannya..

Ini masa membuatku muram
Masih ada yang menarikku..
Sehingga aku tak bisa terbang...
Walaupun jerit bisa kutaklukan
Namun, kepenatan ini sakit untuk bisa aku lepaskan..

Dan kisahku adalah catatan perjalanan waktu
Dimana ia sendiri yang dapat membuatku terbang..
Biar tanganku kan berlalu..
Namun, waktu itu tak kan pernah bisa hilang..

Minggu, Mei 03, 2009

Yang terputus..


Sedih dan pilu adalah penungguan hidup ini.
Hingga kita kan berada di puncak yang tinggi kembali
jangan keluarkan segala penat dan jeritan yang kau dapat
biarkan ia bersemayam...

Kamis, April 23, 2009

Dalam Hati


Dalam hati
Kubicarakan bersamanya tentang mimpi-mimpi
Dalam hati
Kurindukan bersamanya tentang pertemuan tak terbatasi
Dalam hati
Kuejakan kepadanya bagaimana hidup itu berarti

berlari, menari, dan terpatri
Dalam hati

Rabu, April 22, 2009

W I F L


when i fallin love
i see the sky so blue
with birds , it make a clues
make i sure this feel its true

when i fallin love
i hear song of rainbow
then i imagine your shadow
and i lost my sorrow

when i see your eyes
i feel so nice
like runing on paradise

when i fallin love
i have a wonderful day
with you ..

20 April


Malam ini makin telanjang, ketika bintang terlambat datang.
Bulan pun masih terlelap saat aku datang.
Disini, di trotoar merah.

Di trotoar putih itu juga.
Banyak sayup - sayup airmata yang besar tak terkira.
Tapi matanya terpejam.
terpejam sampai seluruhnya hitam.

Ketika sampai di ujung jalan..
Bukan ludah lagi yang bisa kutelan..
Tapi kepenatan!

Sabtu, Februari 28, 2009

Untuk Wanitaku


Kita bergulat di atas ranjang
memikirkan anak kita makan sayur atau pisang
Sungguhpun jiwa ini ingin saling menyakiti
akal jiwa kita masih mau memberi

Wanita yang kucintai kini berpayung di bawah malam
menyimpan kecantikannya kala aku datang
Tak akan kusinggung segala duka dan muram
Tinggal kutarik dan berucap selamat datang!

Tak akan ku berhenti membelaimu, gadisku
Hanya menunggu reruntuhan cita yang kita terbangkan tinggi-tinggi
Tak apalah kita punya jendela hanya satu
Pintuku ke pintumu tak akan ada yang menderu.

Putihku


oh, kau yang putih, disana,
tolong kemari
tolong langkahku ini
jangan terhenti
jangan takut akan mati

kau yang putih, temani ayunan tanganku kini
habis bisu dipukul ranting cemara
mulutku habis berpeluh karenanya
putihkan segala hatiku yang bau

putih yang disana dekaplah aku
bersama semua teman-temanku
putih, bawalah aku bersamamu

Pelopor akal kita


Untuk para penulis

pena kita nanti diburu satu-satu
isinya dikejar beribu-ribu
hanya kertas yang kini terbang mengharu biru
tapi kita adalah tetap satu

nanti tubuh kita berselimut tanah
dibawah cita kita yang membumbung jua
bergelut hati, antara atas dan bawah
tapi kita tetap satu jiwa

semangat kita adalah awan di angkasa sana
menutupi setiap kebohongan ataupun apapun..
memberi kehangatan di kala dingin menipu
memberi kesejukan di kala bara bertemu
kita satu jiwa, kawan
coretan kita, kan berarti nanti,,
cita kita pasti kan digapai asa
hingga tubuh kita mati

Untuk Senja


Ada beberapa burung camar yang masih bersenggama.
Matahari sudah lelah dan mau meninggalkan tanah kita.
Embun hujan masih berbekas di tiang dan jalan-jalan
Kendaraan berkejaran ke barat dan timur
Bulan bersiap untuk muncul di atas sana
Bintang bergegap menunggu seruan Tuhan

Inilah senja yang sering kita tantang
Tanah kita kini bercahaya kuning dan putih
Jalan masih basah, hitam tapi indah
Jagalah senja yang cerah ini.

Malam malam di Tasik yang telanjang


Malam Kemarin

Aku berjalan di tengah-tengah malam di tasikmalaya. Benar kata orang. Kita harus baik pada semua orang.
Aku berjalan di sekitar depan halaman masjid agung. Bertopi kuning berkilau tenang, berdiri dengan kekar.
Orang-orangnya seakan punya mata tajam yang keras.
Punya kehangatan diantara jarak yang mereka buat sendiri.

Malam tadi
Ada orang yang saling berbisik.
Diantara hujan, dan badai.
Katanya, harta adalah kemerdekaan bagi hatinya dan hatinya.
Malam adalah surga bagi raganya dan raganya

Aku bilang
kasian mereka
Bintang - bintang jadi risi karenanya.
Hapus, hapus
jadilah orang baik'

Angkatanku


mengapa kau hiraukan keringat yang kita keluarkan
sedang kita adalah pahlawan yang bertahan?
Biar raga ini pergi,
Tapi langkah kami kan berbekas abadi disini
terukir di setiap sudut yang ada
kapan kami berjuang dan mengangkat dada

Ingatlah kami, yang tak lelah menberi pada sekolah ini
Teruskanlah langkah kami yang terukir ini
Biarpun raga ini pergi
Tapi, kami adalah arti.

Bukan malamku,bukan diriku


Tahu malam kemarin yang buat aku pusing
Banyak catatan yang lama hilang
tak tahu, aku sudah berkeliling
ia tak kunjung datang

Kepalaku tak berhenti berputar, kini
Banyak yang membuat kegelisahan
cinta, raga, kata, maupun ironi
sudahlah
aku pelari cemara malam
aku tak akan berhenti untuk berlari
Jalanan tak akan pernah putus adanya
tinggal kita melaluinya

Pelari Untuk berhenti


Lihat disana..

Ada orang yang berteriak lantang

berani berlari dan menerjang

katanya bintang adalah kemerdekaan hatinya

katanya dia adalah yang kita cintai selamanya

lihat disana

dia masih berdiri

menunggu hutan kan mati sehingga sepi

menunggu binatang kan bungkam dalam hening malam

lihat disana

Aku mulai marah pada malam

bintang-bintang jadi sakit dan menjerit

orang itu masih berteriak lantang

katanya ia ingin berlari

entah menuju beberapa dimensi yang ia capai

Aku akhirnya melihat diriku sendiri

dihukum malam, sendiri sambil meresapi.

hatiku tak ada yang mau berbagi

hatiku sendiri

aku akhirnya berhenti

seharusnya aku masih berlari dan berteriak kencang

aku harus berhenti

hati ini masih berkata lancang!

Ini Siapa?


Siapa diri yang hinggap di ragaku ini
Yang mudah jatuh
yang mudah rapuh
Siapa diri ini,
tak pernah kutemui
yang hancur
yang mudah bercampur

Tolong aku yang dihinggapi
diri yang rusak ini
mudah menangis
mudah teriris
Hingga hidupku cerah kembali,
tolong aku lagi
ajak aku pagi-pagi

Hingga aku mati
hingga aku pergi
diri ini harus mati
harus segera pergi

Gersang Berpayung Hujan


Aku takut pada pagi
Ia membawa siang, ia membawa juang
Ia bawa mentari, hingga ia berhenti bersinar

Aku takut jika aku mati
meninggalkan seni yang masih ingin berlari
raga ini mati
seni ini masih ingin berlari!!

Laut Bertaut


bisakah kita beranjak dari air mata,
menggoyangkan diri yang rapuh dan hampir tak ada,
tak ada,
Kan kau junjung mimpimu tinggi-tinggi
tak akan hilang hanya karena datang sepi
biar rindu yang selama ini berlayar,
bintang kan menjawab kapan ia kan bersandar

penantianmu tak akan pernah berpaling,
tinggal kau ratapi lagi apa yang ingin kau tangisi
jangan pernah rapuh akan sepi,
janganlah pernah,
kali matahari mungkin kan menyinari malam,
kau akan berjalan menang
bila hatimu begitu, tak akan ada yang menantang.

Yogyakarta


di malioboro tahun 2007
kota ini seakan menjaga berdiri
dan menyambut berkata-kata
sudutnya mencerminkan kehangatan
sisinya mengagungkan kehormatan

kala malam mulai memeluknya
bintang mana yang takjub melihat keadaan di bawah kakinya
di buat kesenangan yang begitu indah
tersiar beberapa sorotan lampu mobil bersahutan

kota ini bisa membungkam rasa sepi dan lara
bagi siapa saja yang menginjak di tanahnya
kota ini bisa memberikan setumpuk kemegahan
walaupun orang hanya pekerja murahan

hingga surya pun membangunkannya
tak ada kata selain sapaan
tak ada gerak melainkan senyuman

Tebaklah mengapa Tuhan menciptakan kota seindah ini
Agar kita sadar,bahwa kita harus mensyukuri

Minggu, Februari 01, 2009

Profil Penyair


Kharisma AMS ( Milzamsutisna )
http://milzamsutisna.blogspot.com/

Muhammad Rizki Nugraha ( Rizki Nugraha )
http://rizkinugraha.blogspot.com/

Crisna Abermartien
http://adakisahdunia.blogspot.com/
 

Rizki Nugraha dan Puisinya Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2008